Sudah sejak lama masyarakat Indonesia
lebih tertarik berinvestasi dalam bidang property ataupun emas batangan. Hanya sebagian
kecil saja yang tertarik pada investasi
reksadana. Alasannya mudah ditebak,
sebagian besar masyarakat awam dan tak mengerti tentang investasi reksadana.
Mungkin
kalau menyebut deposito, masyarakat pernah mendengar. Namun tidak demikian
dengan reksadana yang sebenarnya mencakup saham, obligasi, pasar saham ataupun
bursa efek.
Pada
property dan emas batangan mereka bisa melihat langsung lonjakan harga dari
nilai barang yang diinvestasikan setiap tahunnya. Walau di 2016 penjualan
property lesu dan harga emas turun naik, masyarakat tetap bertahan untuk
berinvestasi pada dua bidang tersebut. Dua hal yang mereka kenal, mereka pahami
dan mudah bagi mereka mengelolanya.
Apa
produk reksadana sulit dikelola atau diraba ? sama seperti awam lainnya saya
buta pada sebagian besar produk reksadana. Kecuali satu yang memberi pendapatan
tetap, nol resiko dan dijamin pemerintah yaitu Manulife Obligasi Negara
Indonesia II.
Kembali
pada deposito dan reksadana. Dalam produk deposito imbal balik rendah dan semakin
tidak ada artinya jika terjadi inflasi tinggi. Berbeda dengan reksadana yang
menawarkan imbal balik jauh lebih besar dari bunga deposito.
Mungkin
untuk belajar dan mencari tahu bagaimana memberdayakan uang lewat reksadana anda bisa mengklik poems.co.id . membuka rekening dengan setoran
awal satu juta rupiah dan melihat bagaimana uang anda bertumbuh dalam Reksadana online.
Poems.ProFunds
menawarkan aplikasi yang bisa di download melalui Blackberry World ataupun
Google Play. Sehingga anda yang sibuk dan tak punya cukup waktu untuk
mendatangi perusahaan sekuritas tinggal membuka aplikasi untuk melakukan Investasi Online.
Bagi
mahasiswa yang ingin belajar tentang reksadana poems.co.id menawarkan investasi awal hanya seratus ribu
rupiah. Dengan nominal yang kecil mahasiswa bisa belajar cara memberdayakan
uang. Bukan hanya sekedar menjadi konsumen di era digital ini.
Menjadi
kelas menengah, atau sumber daya produktif yang memiliki penghasilan sendiri
bukanlah suatu yang patut dibanggakan. Pada kenyataannya kebanyakan dari kita merupakan
masyarakat kelas menengah produktif dengan tingkat ekonomi yang rapuh.
Penting
bagi kita untuk merencanakan masa depan, salah satu caranya dengan mencoba
berinvestasi dalam produk reksadana. Menyisihkan sebagian dari gaji kita ‘bukan
hanya’ untuk membeli barang konsumsi saja, melainkan juga untuk menabung. Memberdayakan
uang kita sehingga menghasilkan manfaat bagi kita di masa depan.
Tak
sekedar bermimpi untuk berada dalam posisi ‘mapan’ tanpa kekhawatiran masalah
keuangan, disiplin investasi dengan memanfaatkan teknologi akan menjadi gaya
hidup yang menguntungkan dan tak sekedar ikut trend.
Mengajak kita keluar dari arus kebanyakan yang
menganggap bahwa international brand juga bisa menjadi produk investasi. Ya jika
kita mampu membeli dan merawatnya, tak sekedar membeli dari kartu kredit yang
ujung-ujungnya membawa kita pada jeratan hutang.
Dengan dana minim dan waktu yang
terbatas, aplikasi reksadana online yang disediakan poems.co.id adalah solusi
untuk kita merencanakan masa depan dari sekarang. Detik ini, hari ini, sekarang
juga, sebelum terlambat menyadari dan menyesali. Bahwa ternyata apa yang kita
hasilkan selama ini lebih banyak di habiskan untuk memuaskan hasrat daripada memenuhi
kebutuhan.
Gaya hidup hedon yang membawa kita pada
tumpukan pinjaman dan minus tabungan. Bukan tata kelola keuangan yang baik
untuk mewujudkan mimpi memiliki tempat tinggal, kendaraan, liburan dan kesejahteraan
yang lebih baik di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar