Sabtu, 02 Agustus 2014

trip to singapore part 3

Check in @hotel 81 bugis yang free wifi, balik lagi ke bugis junction cari fried potato & fried chicken favorit si kecil yang akhirnya nyampe di kedai KFC ( ini yang paling murah dibanding resto fast food america lainnya). Disini ada paket nasi jahe plus ayam nd softdrink seharga $6, lumayan mahal kalo dibanding paket hemat KFC jakarta.

Sebenernya ada lokasi makanan murah sekitar $1,5 sampe $3 di bugis, lokasinya di albert center. Cuma anak gue nggak suka suasananya. Kalau bisa di gambarin kaya pusat jajanan di basement terminal blok M.

Abis makan balik ke stasiun MRT, gesek EZ link dan naik MRT tujuan raffles place. Ini tempat pertama yang pengen kita kunjungin. Banyak spot foto yang sering dipake selfi sama wisatawan kalau ke singapore.

Sama kaya pas mau ke bugis, MRT yang kita naikin ngelewatin beberapa stasiun dulu sebelum sampai ditujuan.

Sambil nunggu MRT tiba di tujuan iseng ngamatin penumpang kereta yang kebanyakan di usia produktif belasan hingga empat puluhan. Orang tua dan anak2 jarang banget gue lihat.

Penumpang yg muda2 ini rata2 sibuk dengan gadgetnya masing2. Terbanyak denger musik dari earphone-nya.

Kesimpulan gue, singapur dalam beberapa dekade ke depan mungkin akan kekurangan usia produktif karena jarangnya pasangan muda yang berniat menikah atau memiliki anak. Mereka kelihatan menikmati dunianya sendiri. Kebebasan financial yang tanpa tanggungan keluarga.

Beda mungkin ama di indonesia yang kalo umur 23 belum nikah di ojok2 ortu ama temen supaya buruan nikah. Alesannya biar ga ketuaan punya anaknya :XD

Oh ya balik ke penumpang usia produktif yang ketergantungan gadget ( kaya di indonesia). Gue rasa ini akan mempengaruhi maju mundurnya produktivitas dan kreativitas warga singapur dalam beberapa dekade ke depan.

Karena gadget bagi gue seperti dua bilah mata pisau yang jika digunakan dengan baik bisa menunjang kreativitas & produktivitas atau sebaliknya mencandu aktivitas medsos & aplikasi hiburan

Satu kelebihan singapur yang bikin gue ngiri,  pemerintahnya bener2 konsen membangun ruang publik, fasilitas & transportasinya sehingga memberi nyaman warga & turis pendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar