Stay At Home Mommy, begitu istilah yang diperkenalkan Mbak Qonita Musa untuk menyebut dirinya. Dan saya suka :-) So, saya pinjam istilahnya ya.
Saya sedang menyusun buku.
Judul: DEAR MOM, PLEASE ... BACK TO HOME
Sub Judul: Dari Rumah Penuh Bahagia, Mari Bersama Kita Genggam Dunia
Saya merencanakan untuk melengkapi buku tersebut dengan kisah para Mom yang meninggalkan karier demi bisa total mengasuh anak dan mengurus rumah tangga.
Untuk itu, saya mengajak para Stay At Home Mom untuk bergabung dalam penulisan buku tersebut.
Menjadi ibu yang sepenuhnya tinggal di rumah dengan kegiatan utama mengurus anak-anak dan memenejeri rumah tangga belum merupakan pilihan yang lazim di negeri ini, apatah lagi menjadi cita-cita. Seiring waktu terus berjalan, semakin banyak para perempuan yang sebelumnya meniti karier memilih untuk berhenti bekerja (resign) lantas kembali ke rumah, dengan berbagai alasan. Beragam reaksi yang diterima. Salah satunya komentar, “Sayang banget, sekolah tinggi-tinggi kok akhirnya cuma di rumah, cuma ngurus anak.”
Belum lagi beragam hal yang dirasa.
Mulai dari stagnasi pemikiran (merasa terkucil dari pergaulan intelektual), rasa kurang berharga karena tidak bisa berkontribusi ‘nyata’ di bidang ekonomi, merasa bersalah sama orangtua lantaran sudah menghabiskan banyak biaya saat kuliah tapi tidak bisa ‘membalas jasa’—turut meringankan biaya sekolah adik-adik misalnya, minder saat ditanya teman-teman sekarang ‘aktivitasnya apa’, jadinya males reunian ....
Sampai ... merasa kerap disindir mertua lantaran menjadi menantu yang ‘tidak bisa dibanggakan’.
Ada pula yang mungkin merasa, 'Kok anak-anak yang diasuh pembantu malah lebih mandiri dan pintar ketimbang anak-anakku? Apa yang salah denganku?"
Ayo Moms, tuangkan segala rasa resahmu mu dalam tulisan.
Tentu bukan hanya resah yang perlu dibagi, bahagianya juga :-)
Misal: Seneng deh, jadi 'most wanted person di rumah'. Yaa, semacam gitulah.
Tulisan saya harapkan berisi paparan mengenai karier apa yang sebelumnya dijalani, suka duka menjalani profesi tersebut, mengapa akhirnya resign, dan bagaimana yang dialami sekarang, juga apa saja upaya yang telah dilakukan untuk menjadi nyaman dan bahagia dengan pilihan yang telah diambil.
Ajakan ini juga ditujukan untuk para Stay at Home Mom yang sejak awal sudah memutuskan di rumah (belum pernah menekuni karier di luar), dari basic pendidikan apa pun. SD, SMP, SMU maupun Sarjana.
Berbagilah apa alasan Mom memilih untuk full time di rumah, juga apa saja yang Mom kerjakan selama 24 jam di rumah, apa saja yang dilakukan sebagai upaya ‘melawan musuh besar’ umumnya Moms yaitu rasa jenuh, bosan, boring, dan konco-konconya itu.
Apa saja mimpi yang dimiliki dan bagaimana ikhtiar mewujudkan mimpi tersebut di tengah kesibukan yang nyaris tiada henti setiap hari.
Tulisan sepanjang 2-5 halaman A4 TNR spasi 1,5 harap dikirim ke: jazhiem@gmail.com
dengan subyek: BACK TO HOME. Ditunggu sampai tanggal 15 Maret 2011. Pengumuman insya Allah akhir Maret. Akan dipilih 15-25 kontributor. Bila ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban segera :-), silahkan ke: 08179522880
Jangan lupa untuk menyertakan biodata lengkap di akhir tulisan. Nama lengkap, nama pena, alamat rumah/surat, alamat email dan nomor HP/telepon
Bagi setiap kontributor, diberikan buku bukti cetak sebanyak 2 eksemplar dan 2 buku karya Jazimah al-Muhyi lainnya.
Seluruh naskah yang terpilih menjadi milik penyusun buku ini (Jazimah al-Muhyi).
Mari berbagi cerita, berbagi semangat.
Dari rumah penuh bahagia, mari bersama kita genggam dunia! :-)
NB: Dipersilahkan untuk men-share atau copas tulisan ini kepada Moms lainnya.
Salam semangat!
Jazimah al-Muhyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar