Senin, 14 Mei 2018

Semua orang di negara ini bisa jadi teroris



Semua orang bisa memilah agama apapun untuk dikambing hitamkan. Mudah, terutama jelang pemilu presiden. Siapapun, dari agama manapun bisa diarahkan untuk menjadi teroris. 

                Menjadikan manusia Indonesia teroris bukanlah pekerjaan sulit. tinggal pilih.

Prasyarat yang paling utama bakal calon teroris adalah mereka pernah mengenyam bangku sekolah (Sekolah Menengah atau minimal bangku Sekolah Dasar)

                Kenapa harus mengenyam bangku sekolah ? jawabannya sederhana. Tapi tak sesederhana bobot materi pendidikan kita.

                Jelasnya, mereka yang pernah mengenyam bangku sekolah terlatih dengan system pendidikan serupa robot. Menerima dengan pasrah semua kurikulum yang dijejalkan. Kurikulum yang mengasah IQ dan menumpulkan ESQ.

                Hasilnya kita terlatih di doktrin. Kita tak terasah dengan nalar dan evaluasi. Baik buruh salah benar.  puas tidak puas. Kurang, cukup atau lebih.

                Beruntungnya saya sebagai anak Indonesia yang bodoh, naik percobaan dikelas lima dan menjadi bulan-bulanan wali kelas karena kebodohannya. Saya masih punya nalar, memilah sendiri apa yang  ingin dipelajari.

                Pernah bergabung dengan ormas terlarang, namun menarik diri begitu tahu niat mereka untuk mendirikan negara khilafah (saya lebih tertarik mengaplikasikan Piagam Madinah di negara multi etnis ini)

                Memilih untuk terus belajar dan bertumbuh hingga hari ini.

Mengabaikan bahwa mungkin lulusan SMA harusnya pasrah dengan keadaan (cukup jadi ibu rumah tangga saja, atau kalau mau yang kekinian jadi kelas menengah kaget pergaulan)

                Saya beruntung, saya bukan salah satu robot terdidik hasil kurikulum pendidikan kita.  saya manusia yang masih ingin tahu seberapa limit tangguhnya.

tapi diluar sana. mereka yang lulus SD, SMP, SMA, SMK. Mereka yang masih menganggur, kesulitan mendapatkan pekerjaan, terhimpit desakan orang tua untuk mandiri, atau tuntutan sebagai kepala keluarga. Apa yang bisa mereka lakukan ?

                System pendidikan mengamputasi kreatifitas, kemampuan berkembang, kemampuan bertumbuh. System pendidikan menjadikan manusia Indonesia mudah di doktrin hal-hal sesat (ISIS, dll)

System Indonesia memperdaya, menjadikan mereka yang masih menganggur dan kesulitan ekonomi dilanda kegalauan sementara kaum hedon mengepung. System Indonesia menjadikan mereka yang minim kemampuan beradaptasi dengan perubahan kehilangan akal dan mengambil pilihan untuk syahid (atas nama negara yang tak lagi menjadi ibu bagi warganya)
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar