Senin, 21 Maret 2016

review SD Darul Ilmi Namorambe

Hampir genap setahun putri saya belajar di sekolah yang saya pikir sudah 'terbaik' (dari brosur dan jarak sekolah)

Nyatanya sekolah ini nggak sesuai harapan saya, mungkin sebagian besar wali murid 1A tempat anak saya belajar.

Wali kelas disini, umi rina-nya ternyata kerap
kali terlambat dan jarang masuk. Jadilah murid kerap ketinggalan bab dari kelas lainnya.

Padahal materi pelajaran, naudzubilahminzalik. Banyak, berat,  seri platinum tiga serangkai yang mungkin cocoknya untuk kelas 3 SD. (TIK dan Bahasa Inggris setingkat saya SMP dulu)

dampak lain dari telat dan sering mangkirnya,
murid kerap kali hanya bermain atau berantem
dikelas. Kasus murid yang BAB di celana pun
terjadi, ada 3 anak yang kerap BAB dikelas (menunjukkan guru kurang mengajarkan toilet training atau sama sekali tak berempati)

Dan yang jadi ganjalan, terlambatnya anak menerima materi seolah disengaja sehingga murid terdesak untuk les ( hasil evaluasi yang les hanya terbantu rangking bukan
terasah kemampuannya)

Buruknya, karena anak saya nggak les kadang kurang satu huruf jawabannya misal benda langit malam hari

Answer : bintan (langsung disalahin)

Nasib-nasib, kalo liat sekolah dari brosur.
Ginilah jadinya, buat pelajaran dan mulai
nimbang pindahi atau nggak kelas dua nanti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar